Jumlah Spesies Burung di Indonesia Bertambah

Sikatan cacing jawa (Cyornis banyumas) (Foto: Burung Indonesia)
Sikatan cacing jawa (Cyornis banyumas) (Foto: Burung Indonesia)

Jumlah spesies burung di Indonesia mengalami penambahan pada tahun 2024. Terdapat dua hal yang memengaruhi perubahan tersebut, yakni perubahan taksa dan catatan sebaran baru. Penambahan jumlah spesies burung ini turut memengaruhi pergantian status keterancaman pada sejumlah burung di Indonesia.

Conservation Partnership Adviser Burung Indonesia Ria Saryanthi mengatakan, jumlah spesies burung di Indonesia kembali bertambah, yakni sebanyak 1.836 spesies yang artinya bertambah sebanyak 10 spesies dibandingkan dengan total jumlah pada tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.826 spesies.

“Perubahan ini juga turut memengaruhi jumlah spesies burung endemis di Indonesia, yakni bertambah satu spesies yang mana pada tahun sebelumnya berjumlah 541 spesies. Sehingga, pada tahun ini jumlah spesies burung endemis sebanyak 542 spesies,” kata Ria Saryanthi melalui rilis yang diterima.

Selain itu, kata Ria, terdapat sembilan spesies burung baru yang menjadi hasil pemecahan taksa dari delapan spesies burung. Burung kacamata morotai (Zosterops dehaani) yang dipisahkan dari kacamata halmahera (Zosterops atriceps) berdasarkan perbedaan morfologi, bioakustik, dan ekologi menjadi salah satu contohnya.

Pada tahun ini, katanya, terdapat lima spesies burung yang menjadi catatan baru untuk wilayah Indonesia, seperti camar paruh-ramping (Larus genei), uncal kalimantan (Macropygia tenuirostris), petrel kermadec (Pterodroma neglecta), penggunting-laut hitam (Ardenna grisea), dan seriwang india (Terpsiphone paradisi).

Sementara, informasi kehadiran camar paruh-putih (Larus genei) terpantau oleh pengamat saat burung tersebut sedang bermigrasi di wilayah Sumatera Selatan. Sementara untuk catatan kehadiran empat spesies lainnya didapatkan dari penggalian data hasil observasi lapangan yang dikumpulkan oleh para pengamat burung di platform sains warga bernama eBird.

Ia juga menyebutkan, pada tahun ini perubahan status keterancaman spesies burung cukup banyak terjadi. Menurut data evaluasi Daftar Merah IUCN oleh BirdLife International, terdapat perubahan status keterancaman pada 62 spesies burung di Indonesia. Perubahan tersebut terdiri dari 40 spesies burung yang mengalami penurunan status keterancaman.

“Sebanyak 14 spesies baru berhasil dievaluasi dan ditetapkan statusnya, termasuk sembilan spesies baru hasil pemecahan takson. Lalu ada delapan spesies yang status keterancamannya menjadi lebih tinggi,” pungkasnya

 


Sumber: Burung Indonesia

Staf Redaksi Benua Indonesia